Minggu, 21 Juli 2019

Ampunan Allah Swt Tak Bertepi

Ampunan Allah luas tak bertepi

Manusia adalah mahluk yang tidak lepas dari khilaf dan Sarah,  terjatuh buat salah dan dosa, namun sebaik baik orang yang berbuat dosa adalah yang mau bertaubat dan minta ampun kepada Allah Swt, Dan Allah selalu menerima taubat Dan penyesalan seorang hamba yang mau kembali kepadaNYa. Semoga hadist ini menjadi motivasi agar tidak berputus asa dari rahmat dan ampunan Allah Swt.

عن أَنَس بْن مَالِكٍ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ قَالَ اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى يَا ابْنَ آدَمَ إِنَّكَ مَا دَعَوْتَنِي وَرَجَوْتَنِي غَفَرْتُ لَكَ عَلَى مَا كَانَ فِيكَ وَلَا أُبَالِي يَا ابْنَ آدَمَ لَوْ بَلَغَتْ ذُنُوبُكَ عَنَانَ السَّمَاءِ ثُمَّ اسْتَغْفَرْتَنِي غَفَرْتُ لَكَ وَلَا أُبَالِي يَا ابْنَ آدَمَ إِنَّكَ لَوْ أَتَيْتَنِي بِقُرَابِ الْأَرْضِ خَطَايَا ثُمَّ لَقِيتَنِي لَا تُشْرِكُ بِي شَيْئًا لَأَتَيْتُكَ بِقُرَابِهَا مَغْفِرَةً (رواهوالترمذي)
Dari Anas bin Malik ra berkata, aku mendengar Rasulullah Saw bersabda, "Allah Tabaraka wa Ta'ala berfirman, "Wahai anak Adam, tidaklah engkau berdoa kepada-Ku dan berharap kepada-Ku melainkan Aku ampuni dosa yang ada padamu dan Aku tidak perduli. Wahai anak Adam, seandainya dosa-dosamu telah mencapai setinggi langit kemudian engkau meminta ampun kepada-Ku niscaya aku akan mengampunimu, dan Aku tidak peduli. Wahai anak Adam, seandainya engkau datang kepada-Ku dengan membawa kesalahan kepenuh bumi kemudian engkau menemui-Ku dengan tidak mensekutukan sesuatu dengan-Ku niscaya aku akan datang kepadamu dengan ampunan sepenuh bumi. (HR. Tirmidzi)

Takhrij Hadits ;
Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dalam Sunan  (Jami) nya, kitab Ad-Da'awat An Rasulillah Saw, Bab Fi Fadhlit Taubah Wal Istighfar wama Dzukira Min Rahmatillahi Li Ibadih, hadits no 3463.

Hikmah Hadits;

Senin, 15 Juli 2019



السلام عليكم ورحمة الله وبركاته


Hubungi Kami Untuk Info Dan Pendaftaran Ruqyah






















Minggu, 07 Juli 2019

Dua Sifat Yang Menjadi Baromater Hamba Yang Bersyukur dan Sabar

Dua Sifat Yang Menjadi Baromater Hamba Yang Bersyukur dan Sabar

Sifat Syukur dan sabar adalah dua sifat mulia bagi seorang hamba Allah, bila mendapat ni'mat senantiasa bersyukur .Bila mendapatkan sesuatu yang tidak sesuai dengan apa yang diharapkan maka bersabar adalah pilihan terbaik .Dan kedua duanya mendapat ganjaran pahala disisi Allah SWT

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ خَصْلَتَانِ مَنْ كَانَتَا فِيهِ كَتَبَهُ اللَّهُ شَاكِرًا صَابِرًا، وَمَنْ لَمْ تَكُونَا فِيهِ لَمْ يَكْتُبْهُ اللَّهُ شَاكِرًا وَلَا صَابِرًا، مَنْ نَظَرَ فِي دِينِهِ إِلَى مَنْ هُوَ فَوْقَهُ فَاقْتَدَى بِهِ، وَمَنْ نَظَرَ فِي دُنْيَاهُ إِلَى مَنْ هُوَ دُونَهُ فَحَمِدَ اللَّهَ عَلَى مَا فَضَّلَهُ بِهِ عَلَيْه،ِ كَتَبَهُ اللَّهُ شَاكِرًا صَابِرًا، وَمَنْ نَظَرَ فِي دِينِهِ إِلَى مَنْ هُوَ دُونَه،ُ وَنَظَرَ فِي دُنْيَاهُ إِلَى مَنْ هُوَ فَوْقَه،ُ فَأَسِفَ عَلَى مَا فَاتَهُ مِنْه،ُ لَمْ يَكْتُبْهُ اللَّهُ شَاكِرًا وَلَا صَابِرًا (رواه الترمذي)

Dari Abdullah bin Amru ra, Aku mendengar Rasulullah Saw bersabda, "Ada dua perkara yang barangsiapa memilikinya maka Allah akan mencatat dia sebagai seorang yang pandai bersyukur dan penyabar. Namun barangsiapa yang tidak memiliki keduanya maka Allah tidak mencatat dia sebagai seorang yang pandai bersyukur dan penyabar. (Dua perkara tsb) yaitu, (1) barangsiapa yang melihat (mengukur) agama dirinya dengan orang yang lebih tinggi darinya, lalu dia mengikutinya. Dan (2) barangsiapa yang melihat (mengukur) dunia (yg dimilikinya) dengan orang yang lebih rendah darinya, lalu dia memuji Allah atas karunia yang diberikan kepadanya, maka Allah akan mencatat dia sebagai seorang yang pandai bersyukur dan penyabar. Namun barangsiapa yang melihat agamanya dengan orang yang lebih rendah darinya dan melihat dunianya dengan orang yang lebih tinggi darinya dan dia bersedih atas dunia yang tidak didapatkannya, maka Allah tidak mencatatnya sebagai seorang yang pandai bersyukur dan penyabar." (HR. Tirmidzi)

Takhrij Hadits ;

Amalan-Amalan Yang Mengantarkan Ke Surga Dan Menghindarkan Dari Neraka

Amalan-Amalan Yang Mengantarkan Ke Surga Dan Menghindarkan Dari Neraka
Amalan-Amalan Yang Mengantarkan Ke Surga Dan Menghindarkan Dari Neraka 

Amalan-Amalan Yang Mengantarkan Ke Surga Dan Menghindarkan Dari Neraka 

Berikut Adalah Amalan-Amalan Yang Mengantarkan Ke Surga Dan Menghindarkan Dari Neraka . Surga adalah tujuan utama setiap peribadi muslim, maka layaklah hadist ini menjadi bahan renungan kita semua dan mengamalkan amalan amalan yang menghantarkan kita kesurga

عَنْ مُعَاذِ بْنِ جَبَلٍ قَالَ كُنْتُ مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي سَفَر،ٍ فَأَصْبَحْتُ يَوْمًا قَرِيبًا مِنْهُ وَنَحْنُ نَسِيرُ، فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَخْبِرْنِي بِعَمَلٍ يُدْخِلُنِي الْجَنَّةَ وَيُبَاعِدُنِي عَنْ النَّار؟ِ قَالَ لَقَدْ سَأَلْتَنِي عَنْ عَظِيمٍ، وَإِنَّهُ لَيَسِيرٌ عَلَى مَنْ يَسَّرَهُ اللَّهُ عَلَيْه،ِ تَعْبُدُ اللَّهَ وَلَا تُشْرِكْ بِهِ شَيْئًا، وَتُقِيمُ الصَّلَاةَ، وَتُؤْتِي الزَّكَاةَ، وَتَصُومُ رَمَضَانَ، وَتَحُجُّ الْبَيْتَ ....(رواه الترمذي)

Dari Mu'adz bin Jabal ra berkata; Saya pernah bersama Nabi Saw dalam suatu perjalanan, suatu pagi aku berada dekat dari beliau, maka saya berkata; 'Wahai Rasulullah, kabarkanlah kepadaku tentang suatu amal yang akan memasukkanku kedalam surga dan menjauhkanku dari neraka.' Beliau menjawab: "Kamu telah menanyakan kepadaku tentang perkara yang besar, padahal sungguh ia merupakan perkara ringan bagi orang yang telah Allah jadikan ringan baginya, yaitu: Kamu menyembah Allah dan tidak menyekutukannya dengan sesuatu apa pun, kamu mendirikan shalat, menunaikan zakat, berpuasa di bulan Ramadhan, berhaji ke Baitullah.".... (HR. Tirmidzi)

Takhrij Hadits,;

Rabu, 03 Juli 2019

MENGEJAR YANG DICINTAI SWT

Menjadi Yang Dicintai Allah Swt Dan Menghindari Yang Dibenci-Nya

Kecintaan seorang hamba kepada Allah menghantarkan dirinya tunduk patuh kepada Allah, dan tanpa rasa terpaksa dan berat menghidari dan menjauhi larangan laranganNYA.
Rasul SAW menginforasikan kepada Umatnya siapakah orang orang yang layang mendapat cinta Allah SWT

عَنْ أَبِي ذَرٍّ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ ثَلَاثَةٌ يُحِبُّهُمْ اللَّهُ وَثَلَاثَةٌ يُبْغِضُهُمْ اللَّه،ُ فَأَمَّا الَّذِينَ يُحِبُّهُمْ اللَّهُ فَرَجُلٌ أَتَى قَوْمًا فَسَأَلَهُمْ بِاللَّهِ وَلَمْ يَسْأَلْهُمْ بِقَرَابَةٍ بَيْنَهُ وَبَيْنَهُمْ فَمَنَعُوهُ فَتَخَلَّفَ رَجُلٌ بِأَعْقَابِهِمْ فَأَعْطَاهُ سِرًّا لَا يَعْلَمُ بِعَطِيَّتِهِ إِلَّا اللَّهُ وَالَّذِي أَعْطَاه،ُ وَقَوْمٌ سَارُوا لَيْلَتَهُمْ حَتَّى إِذَا كَانَ النَّوْمُ أَحَبَّ إِلَيْهِمْ مِمَّا يُعْدَلُ بِهِ نَزَلُوا فَوَضَعُوا رُءُوسَهُمْ فَقَامَ أَحَدُهُمْ يَتَمَلَّقُنِي وَيَتْلُو آيَاتِي، وَرَجُلٌ كَانَ فِي سَرِيَّةٍ فَلَقِيَ الْعَدُوَّ فَهُزِمُوا وَأَقْبَلَ بِصَدْرِهِ حَتَّى يُقْتَلَ أَوْ يُفْتَحَ لَهُ، وَالثَّلَاثَةُ الَّذِينَ يُبْغِضُهُمْ اللَّهُ الشَّيْخُ الزَّانِي، وَالْفَقِيرُ الْمُخْتَال،ُ وَالْغَنِيُّ الظَّلُومُ (رواه الترمذي)

Dari Abu Dzar bahwa Nabi Saw bersabda, "Ada tiga orang yg dicintai oleh Allah dan tiga orang yg dibenci oleh Allah. Adapun yg dicintai oleh Allah adalah; (1) seseorang yg datang kepada suatu kaum lalu meminta kepada mereka dgn nama Allah, ia tidak meminta karena ada hubungan kekerabatan antaranya dengan mereka namun mereka menolaknya. Lalu ada seseorang dari kaum itu pergi secara sembunyi2 dan memberikan sesuatu kepada lelaki yg meminta tadi dgn sembunyi sembunyi, tidak ada yang mengetahui pemberiannya kecuali hanya Allah dan orang yang diberi, (2) suatu kaum yang berjalan di malam hari keinginan untuk tidur lebih mereka sukai dari yang lain, mereka pun singgah lalu meletakkan kepala mereka (tertidur), namun ada seorang lelaki yg bangun bermunajat kepada-Nya dan membaca ayat2-Nya, dan (3) seseorang berada dalam barisan pasukan lalu berhadapan dengan musuh, dan ketika pasukannya hancur, justeru dia maju dengan menghadapkan dadanya sampai dia terbunuh atau mendapat kemenangan. Sedangkan tiga orang yang dibenci oleh Allah adalah; (1) orang tua yg berzina, (2) orang fakir yg sombong dan (3) orang kaya yg dzalim." (HR. Tirmidzi)

Takhrij Hadits;

Inilah Orang yang Kufur Terhadap Alquran - Ustadz Suparman Fajar, Lc



Mereka Yang Kufur Dengan Al Qur'an

Ruqyah Syari'yyah. Oleh : Ust, Hasan Bishri, Lc