Amalan Unggulan lainnya yang harus kita berikan perhatian
lebih untuk bisa melaksanakannya adalah Menjaring Lailatul Qadr. Dalam surat
al-Qadr kata ‘Lailatul Qadri’ diulang sampai 3 kali, guna mengagungkan malam
tersebut serta menarik perhatian siapapun yang membacanya agar lebih ‘Ngeh’dengan
malam tersebut.
Lailatul Qadar adalah malam yang sangat istimewa, karena
malam tersebut adalah malam yang penuh kedamaian, karena Allah tidak
menakdirkan di malam tersebut melainkan keselamatan. Berbeda dengan malam-malam
lainnya, Allah menakdirkan keselamatan dan musibah. Ada juga yang berpendapat
bahwa malam itu disebut dengan Lailatul qadri karena banyaknya do’a keselamatan
yang dipanjatkan oleh para malaikat untuk kaum mukmin dan mukminah hingga
terbitnya Fajar atau Shubuh.
Ada
riwayat yang menjelaskan kronologi adanya Lailatul qodri untuk ummat Nabi
Muhammad saw. Tapi hadits itu didhoifkan oleh Syekh al-Albani:
إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم-
أُرِىَ أَعْمَارَ النَّاسِ قَبْلَهُ أَوْ مَا شَاءَ اللَّهُ مِنْ ذَلِكَ،
فَكَأَنَّهُ تَقَاصَرَ أَعْمَارَ أُمَّتِهِ أَنْ لاَ يَبْلُغُوا مِنَ الْعَمَلِ
مِثْلَ الَّذِى بَلَغَ غَيْرُهُمْ فِى طُولِ الْعُمْرِ، فَأَعْطَاهُ اللَّهُ
لَيْلَةَ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ.
Artinya:
“Sesungguhnya Rasulullah saw. diperlihatkan umur-umur manusia sebelumnya -yang relatif
panjang- sesuai dengan kehendak Allah, sampai (akhirnya) usia-usia umatnya
semakin pendek, (sehingga) mereka tidak bisa beramal
lebih lama sebagaimana umat-umat sebelum mereka beramal karena panjangnya usia
mereka, maka Allah memberikan Rasulullah Lailatul Qadr yang lebih baik dari
seribu bulan.” (HR. Imam Malik).
Kapan
terjadinya Lailatul qodr? Jawabannya sampai kapanpun masih misterius, karena
Allah merahasiakannya semoga kita terus berlomba-lomba memperbanyak kebaikan di
malam-malam Bulan Ramadhan, tidak hanya giat saat Lailatul qadr saja. Meskipun
begitu, Rasulullah saw. Telah memberiathukan kepada kita rentang waktunya,
yaitu di sepuluh hari terakhir Ramadhan terutama di 10 hari terakhir, seperti
yang beliau sabdakan dalam riwayat ini:
كَانَ رسولُ الله -صلى الله عليه وسلم- يُجَاوِرُ
فِي اْلعَشْرِ اْلأوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ وَيَقُوْلُ: تَحَرَّوْا لَيْلَةَ
اْلقَدْرِ فِي اْلعَشْرِ اْلأواخِرِ مِنْ رَمَضَان. (رواه البخاري)
Artinya:
“Saat Rasulullah saw. menjelang 10 hari terakhir di Bulan Ramadhan, beliau
bersabda, “Carilah Lailatul Qodr di 10 hari terakhir dari Bulan Ramadhan”. (HR.
Bukhari)
Banyak
Keistimewaan Malam al-Qodr ( lailatul qodri ). Di antaranya adalah: Pertama;
Merupakan malam yang penuh berkah, sebagaimana yang difirmankan Allah: “Sesungguhnya
Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah
yang member peringatan.” (QS. AdDukhon: 3).
Ibnu
‘Abbas dan selainnya mengatakan, “Allah menurunkan Al Qur’an secara utuh
sekaligus dari Lauhul Mahfuzh keBaitul ‘Izzah yang ada di langit dunia.
Kemudian Allah menurunkan Al Qur’an kepada Rasulullah -shallallahu ‘alaihi
wasallam- tersebu tsecara terpisah sesuai dengan kejadian-kejadian yang terjadi
selama 23 tahun.” (Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 14: 403).
“Malam
kemuliaan itu lebih baik dariseribu bulan.” (QS. Al Qadar: 3). An Nakho’I
mengatakan, “Amalan di lailatul qadar lebih baik dari amalan di 1000 bulan.” (LihatLatho-if
Al Ma’arif: 341). Mujahid, Qota dah dan ulamalainnya berpendapat bahwa yang
dimaksud dengan lebih baik dari seribu bulan adalah shalat dan amalan pada
lailatul qadar lebih baik dari shalat dan puasa di 1000 bulan yang tidak
terdapat lailatul qadar. ( Zaadul Masiir, 9: 191 ). Wallohu ‘alam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar