Jumat, 29 Desember 2017

kreteria Ruqyah Syar'iyyah


3 Kriteria Ruqyah yang Syar’iyah

==================
-------------------------------------
وَقَدْ أَجْمَعَ الْعُلَمَاءُ عَلَى جَوَازِ الرُّقَى عِنْدَ اجْتِمَاعِ ثَلَاثَةِ شُرُوطٍ. أَنْ يَكُونَ بِكَلَامِ اللَّهِ تَعَالَى أَوْ بِأَسْمَائِهِ وَصِفَاتِهِ، وَبِاللِّسَانِ الْعَرَبِيِّ أَوْ بِمَا يُعْرَفُ مَعْنَاهُ مِنْ غَيْرِهِ، وَأَنْ يُعْتَقَدَ أَنَّ الرُّقْيَةَ لَا تُؤَثِّرُ بِذَاتِهَا بَلْ بِذَاتِ اللَّهِ تَعَالَى.
Imam Ibnu Hajar al-Asqolani rahimahullah berkata: “Dan para ulama telah sepakat bahwa Ruqyah itu dibolehkan jika terdapat 3 Syarat: Menggunakan Kalamullah (al-Qur’an) atau dengan Asma’ dan Shifat-Nya, Berbahasa Arab atau dengan bahasa lain yang dipahami maknanya, dan ada keyakinan bahwa bacaan ruqyah tidak punya pengaruh dng sendirinya tanpa Kuasa Allah.” (Kitab Fathul Bari: 10/ 195)


قَالَ الْمَازِرِيُّ –رحمه الله-: جَمِيعُ الرُّقَى جَائِزَةٌ إذَا كَانَتْ بِكِتَابِ اللَّهِ أَوْ بِذِكْرِهِ، وَمَنْهِيٌّ عَنْهَا إذَا كَانَتْ بِاللُّغَةِ الْعَجَمِيَّةِ أَوْ بِمَا لَا يُدْرَى مَعْنَاهُ لِجَوَازِ أَنْ يَكُونَ فِيهِ كُفْرٌ.
Imam al-Maziry raimahullah berkata: Semua ruqyah itu boleh apabila terdiri dari Kitabullah (ayat al-Qur’an) atau dengan dzikir (do’a) Rasul. Dan dilarang (haram) jika menggunakan bahasa asing (selain Arab), atau dengan bahasa yang maknanya tidak bisa dipahami, karena hal itu dikhawatirkan ada kekufuran padanya.” (Kitab Nailul Author: 8/ 231)
=======================
Mari kita ikut serta memasyarakatkan Ruqyah Syar'iyah bersama Graha Ruqyah Salemba 08787 4151 924 dan ARSYI dengan Anda menyebar info ini ke yang lain. Baaroklalloohu fiikum.
Hasan Bishri, Lc

Tidak ada komentar:

Posting Komentar