Senin, 03 Desember 2018

Membunuh Jin Dengan Ruqyah


=====================
■ Benarkah dengan ruqyah, jin bisa terbunuh? Apakah jin bisa dibunuh oleh manusia, khususnya peruqyah? Sebab ini sering menjadi isu dikalangan peruqyah sendiri dan tentunya masyarakat awam.
■ Saya katakan bahwa jin bisa terbunuh dgn ruqyah tapi ruqyah bukan bertujuan utk membunuh jin. Seorang peruqyah tidak pernah berniat menjadi pemburu jin, apalagi pembunuh jin.
■ Terbunuhnya jin oleh manusia bukan tema pembicaraan yg muncul hari ini saja. Perbincangan ttg itu sudah sangat klasik.
■ Jika jin semena-mena thd manusia atau menyakiti manusia, maka hukum melakukan pembelaan kpd manusia yg disakiti jin tsb menjadi fardhu kifayah meskipun pembelaan itu berujung pada kematian jin tsb.
■ Keterangan adanya peristiwa kematian jin ditangan manusia, dijelaskan dlm beberapa hadits, antara lain :

1⃣ • Riwayat dari Abu Said al-Khudriy ttg terbunuhnya seorang pemuda Anshor yg telah membunuh ular dan ternyata ular itu adalah penjelmaan jin. Jin itu melawan dan terjadilah saling membunuh sehingga tidak diketahui siapa yg mati terlebih dahulu dlm kejadian itu.
2⃣ • Pada suatu kesempatan, Nabi saw bersabda : "Sesungguhnya di Madinah terdapat jin yg telah masuk Islam. Jika kalian melihat mereka (dlm bentuk ular), maka ingatkan selama 3 hari. Jika setelah itu kalian masih melihatnya, bunuhlah ! Sesungguhnya itu adalah setan".
■ Kematian jin secara hakiki tidak dapat diketahui secara pasti. Cuma ada dua kemungkinan :
1 • Melalui pemberitahuan orang yg tsiqoh (dipercaya) spt jika jin itu menjelama menjadi ular, kala atau binatang lain, kemudian dibunuhnya dan secara nyata binatang itu mati. Maka terbunuhnya jin itu pasti sbgmana zahirnya. Ini spt kisah pemuda Anshor diatas.
2 • Jika jin itu tidak menjelmakan diri, lalu seorang peruqyah mengaku/mengklaim membunuhnya, maka hal spt ini :
- Boleh jadi benar tapi tidak ada bukti kepastiannya sehingga tidak patut diklaim sbg kebenaran.
- Boleh jadi hanya sbg talbis dan tipu daya setan.
■ Seorang peruqyah harus berhati-hati melakukan klaim bahwa dia telah membunuh jin spt mengaku telah menyembelih jin, membakar jin dan semisalnya. 
■ Kewajiban seorang peruqyah adalah meningkatkan ketakwaan kpd Allah dan berusaha memberikan manfaat kpd saudaranya melalui ruqyah syar'iyyah.
■ Dalam Perkara yg ghaib, tidak sepatutnya seorang peruqyah terlalu jauh melakukan intervensi dan interpretasi.
■ Seorang peruqyah, tidak sepatutnya pula menanamkan keyakinan yg salah di hati manusia dgn pernyataannya menyangkut perkara ghaib yg tidak ada jalan utk memastikannya.
Wallahu a'lam.
========
Musdar Bustamam Tambusai

Tidak ada komentar:

Posting Komentar