Minggu, 02 Februari 2020

PENYEBAB DATANGNYA SIKSA

Perkara Yang Dapat Menjadi Penyebab Datangnya Siksa

Setiap perkara yang menghadirkan kebaikan telah disampaikan Oleh Rasul Saw, begitujuga setiap perkara yang menjadi penyebab datangnya keberukan dan siksaan telah diterangkan oleh Rasul Saw.
Sejatinya hadist berikut menjadi renungan dan perhatian setiap peribadi muslim

عن بْنِ عَبَّاسٍ قَالَ مَرَّ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى قَبْرَيْنِ فَقَالَ إِنَّهُمَا يُعَذَّبَانِ وَمَا يُعَذَّبَانِ فِي كَبِيرٍ أَمَّا هَذَا فَكَانَ لَا يَسْتَنْزِهُ مِنْ الْبَوْلِ وَأَمَّا هَذَا فَكَانَ يَمْشِي بِالنَّمِيمَةِ ثُمَّ دَعَا بِعَسِيبٍ رَطْبٍ فَشَقَّهُ بِاثْنَيْنِ ثُمَّ غَرَسَ عَلَى هَذَا وَاحِدًا وَعَلَى هَذَا وَاحِدًا وَقَالَ لَعَلَّهُ يُخَفَّفُ عَنْهُمَا مَا لَمْ يَيْبَسَا (رواه أبو داود)
Dari Ibnu Abbas dia berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah melewati dua kuburan lalu bersabda, "Sesungguhnya keduanya sedang diadzab, dan keduanya tidak diazab karena dosa besar. Adapun yang ini, maka karena dia tidak bersuci dari kencing, sedangkan yang ini, karena dia berjalan dengan namimah." Kemudian beliau menyuruh seseorang mengambil dahan kurma basah, lalu dibelah menjadi dua, kemudian beliau menanamkannya pada kuburan ini dan menanamkan satunya pada kuburan yang lain, dan beliau bersabda: "Semoga ia dapat meringankan keduanya selama ia belum kering." (HR. Abu Daud)

Takhrij Hadits ;
Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Abu Daud dalam Sunannya, Kitab At-Thaharah Bab Al-Istibra' Minal Baul, hadits no 19.

Hikmah Hadits ;
1. Bahwa setiap amal perbuatan manusia, baik yg besar maupun yg kecil, yg terlihat oleh pandangan orang lain ataupun tidak, kelak semuanya akan diperlihatkan kepada pelakunya dan akan dimintai pertanggung jawabannya oleh Allah Swt. Dalam Al-Qur'an, Allah Swt berfirman, "Maka barang siapa yg melakukan suatu amal kebaikan meskipun hanya seberat biji sawi, maka pasti ia akan melihatnya. Dan barang siapa yg melakukan amal keburukan meskipun hanya seberat biji sawi, maka ia pasti akan melihatnya." (QS. As-Zalzalah; 7 - 8). Oleh karena itulah, hendaknya setiap kita berusaha untuk selalu berhati2 melakukan suatu amalan, jangan sampai menganggap ringan suatu kesalahan, karena kelak bisa menjadi penghalang dari keridhaan Allah Swt.
2. Diantara amalan kecil yg sering disepelekan oleh manusia, dan ternyata menjadi sebab adanya siksa adalah dua amalan sebagaimana disebutkan dalam hadits di atas ;
#1. Tidak bersuci dari buang air kecil ( لا يستنزه من البول ), atau tidak berhati-hati ketika buang air kecil, sehingga bisa jadi najisnya mengenai bagian pakaiannya, atau suratnya terlihat oleh orang lain, yg dapat menyebabkan shalatnya tdk diterima, atau ia berdosa oleh karenanya.
#2. Berjalan dengan namimah ( يمشي بالنميمة ). Namimah diibaratkan seperti seseorang yg datang pada si A lalu ia mengatakan padanya bahwa si B mengatakannya begini dan begitu. Lalu ia juga datang kepada si B dan mengatakan bahwa ia A mengatakan bahwa ia begini dan begitu, hingga akhirnya antara A dan B menjadi bermusuhan atau bersengketa.
3. Kedua perbuatan ini (Tidak hati2 ketika buang air kecil dan namimah), seringkali dianggap sepele oleh sebagian orang. Namun ternyata memiliki dampak yg besar, yaitu bisa menjadi penyebab datangnya siksa di alam kuburnya. Oleh karenanya hendaknya setiap kita jangan menganggap remeh suatu perbuatan pun, meskipun terkadang terlihat kecil dan sepele. Karena betapa banyak perbuatan yg dianggap kecil dan ringan, namum berdampak berat di Yaumil Akhir. Allah Swr berfirman, "...dan kamu menganggapnya remeh, padahal dalam pandangan Allah itu soal besar." (QS. An-nur: 15)
4. Bahwa doa orang yang hidup akan memberikan manfaat bagi orang2 yg sudah meninggal dunia. Itulah sebabnya, Nabi Saw sering berkunjung ke makam Baqi di Madinah untuk mendoakan mereka. Nabi Saw juga mendoakan para syuhada Ujud, dan juga sahabat2 lainnya yg telah wafat. Dalam hadits diriwayatkan,
عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَخْرُجُ إِلَى الْبَقِيعِ فَيَدْعُو لَهُمْ فَسَأَلَتْهُ عَائِشَةُ عَنْ ذَلِكَ فَقَالَ إِنِّي أُمِرْتُ أَنْ أَدْعُوَ لَهُمْ ( رواه أحمد)
Dari Aisyah ra bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam keluar menuju Baqi', lalu beliau mendo'akan mereka (para ahli qubur). Aisyah bertanya kepada beliau akan hal itu, beliau bersabda: "Aku diperintahkan untuk mendo'akan mereka." (HR. Ahmad, no 24952)

Wallahu A'lam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar