Bisakah Jin Penampakan Disakiti atau Dibunuh?
By. Hasan Bishri, Lc.
(Direktur Graha Ruqyah Salemba Jakarta, 081225211779)
Pernahkah Anda menonton film layar lebar, layar kaca atau sinetron mistis atau horor? Ada jin (hantu) yang menampakkan diri dan meneror manusia, saat manusia itu melawan dengan memukulnya, melemparinya dengan batu, atau menusuknya dengan senjata tajam, atau menembaknya dengan senjata api, si Jin penampakan hanya tertawa sombong dan mengejek, tidak luka dan tidak tersakiti sama sekali, sehingga perlawanan manusia jadi sia-sia tak ada gunanya.
Apalagi materi tayangan itu dikaitkan dengan keyakinan sebagian masyarakat bahwa semua jin itu tidak bisa mati sampai akhir zaman nanti, mereka dipanjangkan umurnya oleh Allah sampai hari Kiamat. Sehingga mereka percaya betul atas apa yang mereka tonton. Akhirnya manusia berpikir bahwa percuma kalau kita melawan Jin Penampakan, tidak bakal menang. Dan informasi salah itu bikin manusia makin lemah, makin ketakutan, dan makin tak berdaya. Syetan Jin pun jadi sombong dan makin arogan untuk mempermainkan manusia yang dihantui ketakutan.
Rasulullah saw. Menyakiti Jin Penampakan
Rasulullah saw. pernah meringkus Jin yang menampakkan diri, dan berusaha untuk mengganggu shalat malamnya. Beliau pernah berkata: “Sesungguhnya Jin Ifrit menampakkan diri kepadaku tadi malam, untuk mengganggu shalatku. Kemudian Allah memberikan kemampuan kepadakku untuk meringkusnya. Aku ingin mengikatnya di salah satu tiang masjid, agar pagi harinya kalian semua bisa melihatnya. Namun saya teringat do’a saudaraku Sulaiman: “Ya Tuhanku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kekuasaan yang tidak dimiliki oleh seorangpun sesudahku.” Beliaupun melepaskan jin itu dalam keadaan terhina”. (HR. Bukhari & Muslim).
Nabi saw. juga pernah menyakiti Jin Penampakan dengan mencekiknya, seperti yang dikisahkan oleh Shahabat Ibnu Mas’ud ra.: Rasulullah saw. bersabda, “Suatu saat (saat shalat) syetan menggangguku, akupun meringkusnya lalu mencekiknya sampai aku rasakan dinginnya liur lidahnya di tanganku. Dia berkata: Kamu telah menyakitiku, kamu telah menyakitiku.” (HR. Ahmad dan dishahihkan Syekh al-Albani)
Khalid bin Walid ra. Pernah Membunuh Jin Penampakan
Abu Al-Thufail ra. bercerita: “Ketika Rasulullah saw. menaklukkan kota Mekah, beliau mengutus Khalid bin al Walid ke daerah Nakhlah, tempat keberadaan berhala ‘Uzza. Akhirnya Khalid mendatangi ‘Uzza, dan ternyata ‘Uzza itu adalah tiga buah pohon Samurah. Khalid lantas menebang ketiga pohon tersebut. Ketiga pohon tersebut terletak di depan sebuah rumah. Khalid pun menghancurkan bangunan rumah itu. Kemudian ia menghadap Nabi saw. melaporkan apa yang telah dia lakukan.
Nabi saw. berkata: Kembalilah karena engkau belum berbuat apa-apa. Akhirnya ia kembali ke tempat semula. Tatkala para juru kunci ‘Uzza melihat kedatangan Khalid, mereka menatap ke arah gunung yang ada di dekat lokasi sambil berteriak, “Wahai ‘Uzza. Wahai ‘Uzza.” Khalid mendaki puncak gunung, ternyata ‘Uzza itu berbentuk perempuan telanjang yang rambutnya terurai. Saat itu ia sedang menaburkan debu ke kepalanya dengan kedua tangannya. Khalid pun membabatnya dengan pedangnya dan ia pun mati terbunuh. Setelah itu Khalid kembali menemui Nabi dan melaporkan apa yang telah dia kerjakan. Nabi saw. bersabda: “Nah, itulah ‘Uzza sebenarnya.” (HR. Nasai dan Abu Ya’la, serta dishahihkan Syekh Husein Salim Asad).
Dari hadits-hadits shahih di atas, bisa disimpulkan bahwa Jin yang menampakkan diri pada manusia, berlaku hukum penampakan seperti kondisi manusia. Bisa kita foto atau kita videokan tanpa perlu kamera khusus atau ritual tertentu. Bisa kita pegang, kita ringkus, kita sakiti, kita serang balik, atau kita bunuh. Tidak memerlukan kesaktian atau keahlian, yang kita perlukan adalah iman yang kuat, keberanian untuk melawan syetan jahat, serta mohon pertolongan dan perlindungan dari Dzat yang Maha Kuat, yaitu Allah jalla jalaluh. Wallohul must’an. (bersambung)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar