Perbedaan Jin, Iblis dan Syetan
By. Hasan Bishri, Lc.
(Direktur Garaha Ruqyah Salemba Jakarta, 081225211779)
Apa Beda Jin, Iblis dan Syetan?
Banyak masyarakat yang masih rancu dalam memahami 3 kata tersebut. Ada yang menganggap bahwa tiga kata tersebut adalah makhluk yang beda jenis satu sama lainnya. Maksudnya Jin itu bukanlah Iblis juga bukan syetan, atau syetan itu bukan Iblis dan beda dengan jin. Mereka mengira bahwa tiga nama itu adalah makhluk yang berbeda-beda spesiesnya. Benarkah seperti itu? Mari kita tanyakan kepada Syari’at Islam.
Allah telah berfirman dalam al-Qur’an: “Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi (beribadah) kepada-Ku”. (QS. Adz-Dzariyat: 56). Lalu Rasulullah saw. juga telah menyebutkan tiga spesies makhluk berbeda jenis dan materi penciptaannya: “Malaikat diciptakan dari cahaya, dan Jin diciptakan dari api yang sangat panas, dan Adam diciptakan dari apa yang dijelaskan pada kalian (tanah).” (HR. Muslim).
Jin Itu Komunitas Makhluk Halus
Berdasarkan hadits Rasulullah di atas, Allah menciptakan tiga komunitas makhluk yang berbeda jenis dan materi penciptaannya. Malaikat diciptakan dari cahaya, Jin diciptakan dari api, dan manusia diciptakan dari tanah. Kalau begitu Iblis dan Syetan termasuk komunitas mana, apakah termasuk komunitas Malaikat atau Jin? Ada perbedaan pendapat di antara para Ulama’ dalam hal ini. Yang jelas, para Ulama’ sepakat bahwa Iblis bukan termasuk Komunitas Manusia.
Ada yang mengatakan Iblis adalah bagian dari Malaikat. Tapi pendapat ini mendapat sanggahan yang sangat tajam dan kuat. Karena tidak sesuai dengan pernyataan Iblis itu sendiri. Simak ayat berikut: Allah berfirman: “Apakah yang menghalangimu untuk sujud (kepada Adam) saat Aku menyuruhmu?”. Iblis menjawab: “Saya lebih baik darinya; Engkau ciptakan saya dari api sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah”. (QS. Al-A’raf: 12)
Iblis itu Jin bukan Malaikat
Di ayat lain, Allah juga menegaskan bahwa Iblis itu bagian dari Komunitas Jin. “Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat, "Sujudlah kamu kepada Adam!” Maka mereka pun sujud kecuali iblis. Dia (Iblis) adalah dari golongan jin, dia mendurhakai perintah Tuhannya...” (QS. al-Kahfi: 50)
Maka dari itu Imam Hasan al-Bashri rahimahullah berkata: “Iblis sama sekali bukan dari golongan Malaikat, sesungguhnya Iblis adalah moyang Jin sebagaimana Adam adalah moyang manusia.” (HR. Thobari dengan sanad yang shahih, Lihat Kitab Tafsir at-Thobari: 1/ 226)
Syetan itu Hanyalah Sifat
Sedangkan Syetan itu adalah sifat, bukan jenis makhluk tersendiri. Sifat yang berlaku bagi siapa? Sifat yang berlaku bagi Jin dan Manusia. Maksudnya siapa saja yang tidak taat kepada Allah bisa disebut dengan syetan, entah itu Jin atau Manusia jenisnya. Jadi ada Syetan Jin dan Syetan Manusia. Seperti yang disebutkan dalam hadits shahih berikut: Rasulullah saw. berkata, “Wahai Abu Dzar, berlindunglah kepada Allah dari kejahatan Syetan Jin dan Syetan Manusia! Ia bertanya: Wahai Nabi Allah, apakah ada Syetan Manusia? Beliau menjawab: Ya.” (HR. Ahmad, dan dihasankan Imam al-Haitsami)
Istilah Syetan Jin dan Syetan Manusia telah ditegaskan oleh Allah di al-Qur’an: “Dan demikianlah bagi setiap nabi Kami menjadikan musuh yang terdiri dari syetan-syetan Manusia dan Jin, sebagian mereka membisikkan kepada sebagian yang lain perkataan yang indah sebagai tipuan. Dan kalau Tuhan-mu berkehendak, niscaya mereka tidak akan melakukannya, maka biarkanlah mereka bersama apa (kebohongan) yang mereka ada-adakan.“ (QS. An-An’am: 112).
Lalu Siapakah Ifrit Itu?
Ada satu lagi kata “Ifrit”, siapakah dia? Ifrit adalah makhluk Allah termasuk dari golongan Jin, seperti yang dijelaskan Allah di ayat berikut: “Berkata Ifrit dari kalangan jin bahwa saya akan mendatangkan untukmu dengannya (singgasana Ratu Saba’) sebelum engkau bangkit dari tempat dudukmu dan sesungguhnya saya kuat lagi terpercaya.” (QS. An Naml : 39).
Rasululllah saw. juga telah menegaskan hal itu dalam hadits shahihnya: “Sesungguhnya Ifrit dari golongan Jin menampakkan diri kepadaku tadi malam, untuk mengganggu shalatku. Kemudian Allah memberikan kemampuan kepadakku untuk menangkapnya. Aku ingin mengikatnya di salah satu tiang masjid, agar pagi harinya kalian semua bisa melihatnya. Namun saya teringat do’a saudaraku Sulaiman: “Ya Tuhanku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kekuasaan yang tidak dimiliki oleh seorangpun sesudahku.” Beliaupun melepaskan jin itu dalam keadaan terhina”. (HR. Bukhari & Muslim).
Inilah penjelasan Syari’at yang harus kita pahami, agar kita tidak salah paham atau salah pengertian. Iblis itu bukanlah Malaikat, tapi termasuk golongan Jin, bahkan bisa disebut bahwa Iblis adalah moyangnya Jin seperti Adam sebagai moyang Manusia. Sedangkan Syetan hanyalah sifat yang bisa disematkan kepada Jin dan Manusia yang tidak taat kepada Allah. Adapun Ifrit adalah bagian dari Jin juga. Wallahu a’lam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar