Jumat, 12 Februari 2021

Serial Jinnipedia Islami (15)

 


Toilet Tempat Favorit Syetan Jin


By. Hasan Bishri, Lc.

(Direktur Graha Ruqyah Salemba Jakarta, 081225211779)

Zaid bin Arqom ra. berkata: Bahwasannya Rasulullah saw. bersabda, “Sesungguhnya Toilet itu tempat favorit Syetan. Apabila di antara kalian memasukinya, maka bacalah: Ya Allah, sungguh aku berlindung kepada-Mu dari (kejahatan) Syetan Pria dan Syetan Wanita.” (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah, Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban, Ahmad, Thabrani, Hakim, Nasa-i, Baihaqi, Abu Ya’la dan hadits ini dishahihkan Syekh al-Arnauth)

“Kalimat al-Khubuts dan al-Khobaits dalam hadits tersebut bisa dibaca: al-Khubtsu atau al-Khubuts. Keduanya benar menurut para Ahli Bahasa. Al-Khubutsu bentuk Jama’ (plural) dari al-Khobits, adapun al-Khobaits bentuk jama’ dari al-Khobitsah. Sedangkan arti dari al-Khubutsu wal Khobaits adalah Syetan Pria dan syetan Wanita.” (Lihat Kitab Syarun Nawawi ‘ala Shahihi Muslim: 2/ 93). 

tentang makna al-Khubutsu wal Khobaits, seperti yang dijelaskan juga oleh Imam Ibnu Hajar al-Asqolani dalam Kitab Fathul Bari Syarhu Shahihil Bukhari: 1/ 230. Begitu pula yang disampaikan oleh Prof. DR. Musa Syahin, Pengarang Kitab Fathul Mun’im ‘ala Shahihi Muslim: 2/ 422. Sehingga agak aneh kalau ada yang menolak makna tersebut, lalu al-Khubuts wal Khobaits diartikan dengan Kuman, Bakteri dan Virus yang ada di kamar mandi atau toilet.


Urgensi Berdo’a Saat Masuk Toilet

Sudah lebih dari 20 tahun Penulis melakukan praktik Ruqyah Syar’iyah, dan sudah ratusan ribu pasien yang telah Penulis terapi atau obati. Di antara sekian banyak pasien itu, banyak di antara mereka yang menceritakan bahwa gangguan yang mereka alami berawal dari Toilet atau WC. Saat mereka di dalam Toilet, mereka mengalami ketakutan karena ditampaki sosok menyeramkan. Atau saat mereka buang hajat, tiba-tiba mereka mendengar suara-suara ghaib atau bisikan-bisakan. Atau begitu mereka keluar dari Toilet, mereka merasa berat di pundak atau pusing di kepala, seperti ada sesuatu yang nemplok atau mendekapnya.

 (Syetan pria dan wanita) di Toilet telah ditegaskan oleh Rasulullah dalam haditsnya yang shahih, maka kita tidak boleh mengingkari atau menolak kebenarannya. Meskipun kita tidak pernah melihat secara langsung wujud dari Syetan tersebut di Toilet, atau kita tidak pernah mengalami gangguan tertentu saat di Toilet. Itu adalah fenomena ghaib yang tidak bisa kita indra dengan panca indra kita, tapi karena Rasulullah saw. telah mengabarkannya, maka harus kita imani dan percaya akan kebenarannya. Sehingga penting sekali berdo’a sebelum memasuki Toilet atau tempat buang hajat, agar kita selalu dilindungi oleh Allah.

Ada yang pernah bertanya: Bukankah saat kita di dalam Toilet, kita tidak boleh berdzikir atau baca do’a tertentu? Lalu kenapa ada dzikir saat di Toilet? Mari kita simak jawaban dari Imam Ibnu Hajar al-Asqolani rahimahullah berikut ini: “Jika kita buang hajatnya (berak atau kencing) di tempat yang telah disiapkan secara khusus (seperti Toilet atau WC), maka kita membaca do’anya sebelum memasuki tempat tersebut. 

Tapi jika kita buang hajatnya bukan di bangunan khusus (di tempat sepi atau di tempat lain yang memungkinkan), maka kita membaca dzikir atau do’anya sebelum buang hajat, saat menyingsingkan celana atau membuka resletingnya. Dan inilah pendapat Mayoritas Ulama'. Tapi jika kita lupa, dan teringat saat telah masuk Toilet, maka kita mebaca dzikirnya di dalam hati (tidak disuarakan). (Lihat Kitab Fathul Bari: 1/ 230). Dan ini berlaku di Toilet manapun, di hotel berbintang atau di rumahan. Di tengah hutan atau di perkotaan. Suasana Toiletnya sedang sepi atau sedang ramai.


Inilah Kalimat Dzikir Atau Do’anya

Ada beberapa versi terkait susunan redaksi kalimat dzikir atau do’a masuk Toilet. Setidaknya ada 3 macam versi yang tidak jauh berbeda satu sama lain, dan semua versi itu termaktub dalam hadits yang shahih, sehingga kita boleh memilih versi mana saja yang kita mau. Berikut ini ragam kalimat dzikir atau do’a berdasarkan hadits yang shahih.

dan inilah versi yang paling polpuler atau yang selama ini kita baca. Yaitu: “Alloohumma innii a’uudzu bika minal khubutsi wal khobaaits”. Yang artinya: Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari (kejahatan) Syetan pria dan Syetan wanita. Ini berdasarkan hadits riwayat Imam Bukhari, Imam Muslim, Imam Tirmidzi, Imam Nasa-i, Imam Ibnu Khuzaimah, Imam Ibnu Hibban, Imam Ahmad, Imam Abu Ya’la, Imam thabrani dan Imam Baihaqi rahimahumullah.

Versi Kedua, kalimatnya mirip dengan dzikir atau do’a versi pertama. Yaitu: “A’uudzu billaahi minal khubutsi wal khobaaits”. Yang artinya: Aku berlindung kepada Allah dari (kejahatan) Syetan pria dan Syetan wanita. Ini berdasarkan riwayat Imam Muslim, Imam Abu Daud, Imam Ibnu Majah, Imam Ahmad, Imam Nasa-i, Imam Ibnu Hibban, Imam Baihaqi, Imam Thabrani, Imam Ibnu Abi Syaibah, Imam Abu Ya’la dan Imam Hakim rahimahumullah. 

Versi Ketiga, ini versi yang tidak terlalu populer karena tidak terdapat dalam Kitab-Kitab Hadits yang terkenal, dengan ada tambahan Bismillah di permulaam dzikir atau do’a. Yaitu: “Bismillah, Alloohumma innii a’uudzu bika minal khubutsi wal khobaaits”. Yang artinya: Dengan nama Allah, Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari (kejahatan) Syetan pria dan Syetan wanita. Ini berdasarkan hadits riwayat Imam Ibnu Syaibah dan dishahihkan Syekh al-Albani dalam Kitab Shahihul Jami’is Shaghir: 2/ 860. Wallohu ‘alam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar