JIN YANG SUKA NARSIS
By. Hasan Bishri, Lc.
(Direktur Garaha Ruqyah Salemba Jakarta, 081225211779)
Inilah Jin Yang Suka Eksis dan Narsis
Banyak cara dan modus yang dilakukan Syetan Jin untuk mengganggu dan menggoda manusia. Ada yang mengganggu manusia dengan suara tertentu atau bisikan tanpa adanya penampakan, ada yang mengganggu dengan cara penampakan yaitu menunjukkan eksistensi dan keberadaan mereka. Dalam syari’at Islam, Syetan Jin yang suka eksis dan narsis ini disebut dengan Ghoul atau Ghilan, yang masyarakat kita menyebutnya dengan Hantu.
Dalam hadits shahih, Rasulullah saw. bersabda, “Apabila ada ghilan (hantu) yang menampakkan diri pada kalian, maka lantunkanlah adzan.” (HR. Ahmad, dan dishahihkan Syekh al-Arnauth). Imam Nawawi rahimahullah berkata: “Mayoritas Ulama berpendapat bahwa Orang-orang Arab meyakini bahwa Ghilan (Hantu) itu suka menampakkan diri di tempat-tempat yang sepi, dan Ghoul (Ghilan) adalah bagian dari Syetan Jin yang suka menampakkan diri pada manusia.” (Kitab Syarhun Nawawi ‘ala Shahihi Muslim: 7/ 375)
Terkadang Syetan Jin menampakkan dirinya pada manusia dengan wujud dan sosok tertentu, sosok yang menyeramkan sehingga manusia jadi takut dan lari tunggang langgang saat melihatnya, bahkan ada yang sampai pingsan tidak sadarkan diri. Ada juga yang menampakkan diri sebagai sosok yang tidak seram, tidak bikin takut obyeknya, tapi akhirnya menjerumuskan dan menyesatkan obyeknya dari jalan yang benar. Seperti sebagai sosok yang mengaku nabi, tokoh agama dan lainnya. Apapun modus dan bentuk mereka saat menampakkan diri, yang mereka harapkan hanya satu, yaitu kesalahan kita dalam menyikapi atau mencari solusinya.
Jangan Salah Saat Hadapi Penampakan
Betapa banyak kaum muslimin yang salah sikap dalam menghadapai penampakan Syetan Jin. Ada yang tiba-tiba menobatkan dirinya sebagai nabi dan rasul baru, setelah semalam didatangi sosok yang mengaku sebagai Malaikat Jibril yang membawa ‘wahyu’ untuknya. Akhirnya dia dikenal sebagai nabi palsu dan menyesatkan banyak orang. Syetan jin pun senang karena berhasil menyesatkan.
Ada yang melihat penampakan sosok yang menyeramkan di suatu tempat, ia mengalami histeria dan ketakutan, lalu ia mengalami trauma. Kemudian pergi ke dukun untuk dijampi-jampi syirik, atau minta jimat dan gembolan yang diyakini bisa menjadi penangkal syetan. Kemana pun ia pergi, ia selalu membawa jimat tersebut, tanpanya ia tidak percaya diri atau khawatir celaka. Syetan jin pun tertawa menang atas kesyirikan yang ia lakukan.
Dan ada juga yang tidak berani melewati tempat tersebut sebelum meletakkan sesajen atau barang sesembahan di area itu. Atau menundukkan dirinya kepada Syetan Jin yang diyakini sebagai penghuni tempat tersebut dengan mengatakan: Permisi Mbah, cucumu mau lewat. Atau berkata: Aku berlindung kepada yang menghuni tempat ini. Apa yang mereka lakukan justru membuat Syetan Jin jadi sombong dan merasa dituhankan. Berarti misi syetan telah berhasil.
Solusi Islami Saat Hadapi Jin Eksis dan Narsis
Jangan terjebak dalam perangkap Syetan Jin saat menghadapi penampakan mereka, apalagi sampai kita menjatuhkan martabat kita menghamba kepada mereka. Kalau sikap seperti itu yang kita lakukan, berarti kita akan dihantui ketakutan berkepanjangan serta terperosok pada dosa dan kesalahan, seperti yang telah Allah ingatkan dalam firman-Nya: “Dan sesungguhnya ada sekelompok laki-laki dari manusia yang meminta perlindungan kepada sekelompok laki-laki dari Jin, tapi justru mereka (jin) menjadikan mereka (manusia) bertambah dosa (sesat).” (QS. al-Jin: 6)
Apa yang harus kita lakukan saat mengahadapi Syetan Jin yang suka Eksis dan Narsis?
Pertama, jangan takut dan gentar, karena ketakutan kita justru melemahkan kita. Kuatkan diri dengan berlindung kepada Allah dari kejahatannya. Ingatlah pesan Rasulullah saw. “Janganlah mencaci-maki Syetan, tapi berlindunglah kepada Allah dari kejahatannya.” (HR. Ad-Dailami dan dishahihkan Syekh al-Albani)
Kedua, lantunkan adzan dan dzikir. Sa’ad bin Abi Waqqosh ra. berkata: Rasulullah saw. memerintahkan kami untuk melantunkan adzan apabila ada hantu yang menampakkan diri atau saat melihat penampakan hantu.” (HR. Bazzar, dihasankan Imam al-Haitsami). Dalam riwayat lain: Umar bin Khatthab berkata: Apabila diantara kalian ditampaki hantu, hendaklah melantunkan adzan, dengan begitu ia tidak akan membahayakannya.” (HR. Baihaqi). Adzan yang dimaksud di sini seperti lantunan adzan untuk panggilan shalat, tidak ada perbedaan lafazhnya.
Ketiga, lakukan perlawanan sebisa mungkin, serang mereka dengan apapun yang ada di sekitar kita, atau dengan senjata yang kita punya. Jangan takut dan gamang untuk melakukan perlawanan. Karena Syetan Jin yang menampakkan diri, akan berlaku hukum penampakan. Saat kita sakiti fisiknya, mereka akan merasakan sakit. Saat kita lempar batu, mereka pun akan terkena lemparan. Bahkan saat mereka kita bunuh pun, mereka akan mati. Itulah kondisi yang benar sesuai dengan petunjuk Syari’at Islam.
Imam Mujahid ra. (seorang generasi Tabi’in) berkata: “Syetan itu sebenarnya sangat takut terhadap kalian (manusia), melebihi ketakutan kalian kepadanya. Oleh karena itu, jika syetan menampakkan diri kepada kalian, janganlah kalian lari ketakutan. Karena jika kalian takut, ia akan menunggangi kalian (mengganggu), akan tetapi bersikaplah keras kepadanya, pasti dia akan pergi”. (HR. Ibnu Abid Dunya).
Bahkan dalam riwayat Imam Muslim diceritakan, ada seorang shahabat Nabi saw. yang membunuh Jin yang menampakkan diri menjadi sosok ular di rumahnya.
Adapun yang sering kita lihat di media –cetak atau elektronik- yang sering digambarkan bahwa Syetan Jin yang menampakkan diri tidak bisa disakiti atau dibunuh, itu adalah kekeliruan yang nyata, karena gambaran itu tidak sesuai dengan Syari’at kita. Akhirnya secara psikologis kita dibuat lemah, dan jin itu super kuat bahkan sakti mandraguna, seakan tak bisa disakiti dan mati. Inilah penyesatan Media tentang dunia Jin yang perlu dikoreksi dan diluruskan. Wallahu a’lam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar